The History

Dari Ikhudi ke Khudi, dari MIKES hingga MAKES

Satu tahap paling penting dari sejarah MAKES adalah perumusan kata-kata yang merangkai namanya. Seusai diskusi dua kali sepekan, Senin & Kamis, di kosan Nur Ana Sejati berlangsung rembuk-rembuk kecil membahas cikal bakal nama MAKES. Terdapat dua kata yang menarik dan menciptakan diskusi panjang yakni, khudi dan enlightening.  Dari dua kata ini, khudi boleh dianggap core dari nama MAKES.

Muhammad Patahangi Wewang (Bang Pete) dan Syafruddin Amin ( Bang Udin), sebagai pengagum filsuf, sastrawan, dan pemikir asal Pakistan, Muhammad Iqbal, adalah yang paling getol mengusulkan kata khudi. Kawan-kawan lain, termasuk saya, sesekali (hanya) menyanggah yang  tujuan terselubungnya adalah keluarnya ilmu-ilmu tentang Iqbal dari kedua abang di atas.

Khudi adalah konsep ego dalam pandangan Iqbal.  Arti khudi berdasarkan asal katanya khud dalam bahasa Persia berarti self (diri). Dengan demikian, khudi adalah diri yang memiliki egoisme. Khudi menjadi suatu kekuatan diri karena mengungkapkan “diri yang unik”, berkemauan untuk maju, serta kreatif. Dalam pandangan Iqbal, setiap diri memiliki ego sebagai pendorong kreativitas yang berbeda satu sama lain. Perbedaan ego masing-masing tersebut yang mewujudkan daya kreativitas juga saling berbeda.

dalam pandangan Iqbal, setiap diri memiliki ego sebagai pendorong kreativitas yang berbeda satu sama lain
Pada dasarnya, istilah khudi dapat ditemukan pada beberapa buku kumpulan puisi Iqbal. Di masa-masa subur sang penyair ini, dua kumpulan puisinya yang masyhur juga menggunakan kata khudi yakni Asrar-i Khudi (The Secret of the Self) pada tahun 1915 dan buku Rumuz-i Bekhudi (The Secret of Selflessness) tahun 1918.

Jika memaknai penggunaan konsep khudi ala Iqbal sebagai satu bagian kata yang membentuk MAKES, maka dapat ditelusuri betapa besar harapan terhadap setiap diri di MAKES untuk menjadi diri-diri yang “unik”, kreatif , dan berkemauan untuk maju.

Pada awal-awal MAKES, semangat tersebut terasa sangat kental pada diri pribadi MAKES. Contoh kecil tentang semangat tersebut  terlihat dari jadwal meeting. Orang-orang yang menjadi penggerak MAKES di awal-awal seperti bro Idris S Pobela, Anwar Razak, Bang Udin, Bang Pete, atau Nur Ana Sejati adalah para “penggila” ilmu yang memiliki jadwal meeting 7 kali sepekan. Senin dan Rabu diskusi di kosan Nur Ana Sejati, Selasa, Kamis, Sabtu di al-Markaz,  Jumat di grup meeting lain, dan minggu kalau tidak ke Handayani Rappocini atau Jl Kakatua, maka ke Rotterdam.

Dari MIKES ke MAKES

Bang Pete yang pertama kali menawarkan kata “khudi” dan berdasarkan penyebutan beliau saat itu adalah “ikhudi”. Berpedoman dari itu maka akronim nama MIKES dari rangkaian “Al-Markaz for Ikhudi Enlightening Studies. Nama MIKES bertahan hingga tahun kedua. Memasuki tahun ketiga, saya mencoba mencari buku-buku Iqbal atau buku yang membahas tentang karya Iqbal. Saya menemukan buku kumpulan puisi Iqbal lainnya yakni Payam-i Mashriq (Pesan dari Timur) tahun 1923 yang juga karya masterpiece Iqbal. Dalam buku ini menyebutkan judul buku  Asrar-i Khudi. Saya lalu mencermati kata Khudi yang terpisah dari huruf “i”, ada kesan bahwa yang benar bukan ikhudi tetapi khudi karena “i” seolah-olah adalah kata sandang saja. Saya kemudian mendiskusikan kembali dengan bang Pete dan beliau setuju jika memang harus ditinjau dari ikhudi ke khudi yang akan mengubah ‘MIKES’ ke ‘MAKES’.

Dalam Muktamar III yang digelar di eks gedung rektorat Unhas kampus Baraya, nama MIKES secara resmi disepakati menjadi MAKES. Perangkat-perangkat lunak seperti anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tidak lagi memakai kata MIKES tetapi MAKES.

Double-blessing in disguise, demikian kira-kira yang bisa saya dapatkan dari perubahan nama tersebut. Pertama, perubahan tersebut mengembalikan kata khudi yang sesungguhnya. Kedua,  jika tetap menggunakan nama MIKES  maka kita tidak menemukan arti MIKES dalam kamus bahasa Inggris, tetapi akan menemukan kata MAKES  dari asal kata MAKE juga berarti membentuk, membuat, atau pun membangun. Apa yang menjadi harapan dari upaya ‘membentuk atau membuat’ yang dilakukan oleh MAKES? Tidak lain adalah diri-diri yang memiliki keberanian untuk berbeda atau menjadi unik, yang memiliki rasa percaya diri, memiliki rasa penegasan diri, memiliki rasa harga diri, dan memiliki kemandirian. 

No comments:

Post a Comment